PUTRAJAYA - Sebagai sebahagian daripada proses merasionalisasikan subsidi yang sedang dilaksanakan, kerajaan semalam mengumumkan purata tarif elektrik akan dinaikkan sebanyak 2.23 sen kilowatt sejam atau 7.12 peratus kepada 33.54 sen kW sejam daripada 31.31 sen kW sejam, berkuat kuasa Rabu ini, 1 Jun.
Bagaimanapun, langkah berkenaan tidak akan menjejaskan kira-kira 75 peratus penduduk yang menggunakan kurang daripada 300 kW sebulan.
Pengumuman berkenaan dibuat pada sidang akhbar bersama oleh Menteri di Jabatan Perdana Menteri, Tan Sri Nor Mohamed Yakcop dan Menteri Tenaga, Tenaga Hijau dan Air Datuk Seri Peter Chin.
Mereka berkata, kenaikan 7.12 peratus itu disebabkan oleh peningkatan harga gas asli untuk sektor tenaga.
Harga gas asli naik daripada RM10.70 juta unit termal British (mmBTU) kepada RM13.70 mmBTU seiring dengan peningkatan harga tenaga global.
Chin berkata, kenaikan tarif elektrik itu juga melibatkan semakan tarif asas Tenaga Nasional Bhd (TNB) iaitu kenaikan sebanyak dua peratus atau 0.63 sen/kWj
daripada kadar purata tarif semasa.
“Semakan tarif asas ini akan membolehkan TNB mempertingkatkan pelaburan dalam penyediaan infrastruktur pembekalan elektrik yang lebih baik termasuk pengukuhan infrastruktur sistem penghantaran dan pengagihan,” kata beliau.
TNB dijangka melabur sebanyak RM4.5 bilion setiap tahun untuk menyediakan dan menaik taraf sistem infrastruktur bekalan elektrik.
Chin berkata, selaras dengan usaha kerajaan untuk merasionalisasikan harga tenaga mengikut mekanisme harga pasaran, maka kerajaan telah bersetuju supaya mekanisme pelepasan kos bahan api diguna pakai dalam penetapan tarif elektrik di masa hadapan.
Bagi mengurangkan kebergantungan kepada sumber bahan api fosil iaitu gas dan arang batu, kerajaan telah memutuskan agar kutipan tambahan satu peratus daripada bil bulanan pengguna disumbangkan kepada dana tenaga boleh diperbaharui (RE) untuk menampung kos tambahan ini.
Bagaimanapun, Chin berkata kutipan tambahan ini tidak termasuk pengguna yang menggunakan elektrik di bawah 300 kWj sebulan. *
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
Blog Pakatan
-
-
-
LIVE AJL 345 years ago
-
-
-
-
Antara madet dan setan12 years ago
-
Barisan Bloggers
Rempit Bloggers
CONTACT US
edisimaya@gmail.com
HOTLINKS
- Muka Depan
- Akhbar
- - Nasional
- --Utusan Malaysia
- --Berita Harian
- --Harian Metro
- --Sinar Harian
- - Alternatif
- --Malaysiakini
- -Politik
- --Harakah Daily
- --Keadilan Daily
- --Agenda Daily
- Video Media
- -Video Media List
- --media rakyat
- -Web tv
- Top Forum
- -Forum List
- --Cari
- --lowyat
- --Carigold
- --wangcyber
- --gengblogger
- --Bicara Jutawan
- Shopping
- -Shopping Online
- --mudah
- Top Blog
- -Pemimpin Pembangkang
- --anwar ibrahim
- --tg abd hadi
- -Pemimpin Barisan
- Download
- -Portable App
- -Software
- -Movies
- -Tutorial
Vertical Menu
- 2013 (4)
-
2011
(107)
- 11/27 - 12/04 (1)
- 11/20 - 11/27 (2)
- 11/13 - 11/20 (1)
- 10/30 - 11/06 (1)
- 10/23 - 10/30 (1)
- 10/16 - 10/23 (1)
- 10/09 - 10/16 (4)
- 06/19 - 06/26 (2)
- 06/12 - 06/19 (4)
- 06/05 - 06/12 (8)
-
05/29 - 06/05
(17)
- Mat Sabu timbalan presiden PAS yang baru
- Pelajar terima sumbangan komputer riba
- Chile dilanda gempa bumi
- Najib: Bakun bekal tenaga pada harga berpatutan
- Kes Liwat, Anwar mohon lucutkan hakim lagi
- Video Seks: Pemuda PAS-Umno sepakat tolak fitnah
- Salih Yaacob Kawin Lagi
- Ucap terima kasih lepas mencuri
- Pilihan raya awal tidak mungkin...Penganalisis
- Tarif elektrik naik 2.23 sen
- Zed Zaidi ,Scha nyaris terpedaya
- Inflasi dijangka naik 0.27
- 17 ahli majlis Sg Petani mogok
- agendadaily
- Najib silap baca golongan muda, kata Anwar
- malaysiakini:Amaran Pemuda PAS pada k'jaan BN, Pak...
- Harakahdaily
- 05/22 - 05/29 (26)
- 05/15 - 05/22 (9)
- 05/08 - 05/15 (11)
- 05/01 - 05/08 (7)
- 01/02 - 01/09 (12)
- 2010 (13)
0 comments:
Post a Comment